Sakit,pedih,nyilu,runsing,sesak dalam hati,
Jiwa gundah makin parah bagai menari-nari,
Sorok dengan senyuman,jangan sampai dia tahu,
Biarkan dia gembira memang ini salah aku,
Tunggu terus tunggu tapi mahu tunggu sampai bila?
Keadaan makin runcing aku sering jadi gila,
Aku sudah bersuara kini tiba giliran dia,Biar terus begini,boleh buat aku mati,
Dua jaga satu yang bagai isi dengan kuku,
Aku benci begini bila semua seakan buntu,
Namun masa depan hanya Tuhan saja tahu,
Tidur bangun tidur bangun tidur mati,
Dalam gelap tutup lampu sunyi sepi,
Dia terus berjalan bagai semua ini mimpi,
Tapi pada aku semua ini realiti,
Tidur bangun tidur bangun tidur mati,
Dalam gelap tutup lampu sunyi sepi,
Dia terus berjalan bagai semua ini mimpi,
Tapi pada aku semua ini realiti,
Sukar bagi aku sukar lagi bagi dia,
Sukar bagi mereka,sukar juga pada dunia,
Aku kenal dia,dia lebih kenal aku,
Aku rela hancur demi untuk dia bahagia.
-23 March 2012-
No comments:
Post a Comment